Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal jenis Kompor dan Pengertiannya

PENGERTIAN DAN JENIS KOMPOR 


Alat penghasil api untuk memanaskan suatu benda. Selain itu, kompor juga dipakai untuk menaikkan suhu ruang pemanas. Pemanasan ini menghasilkan perubahan fisik, kimiawi, atau biologis benda. Pemanasan benda padat dapat dilakukan seca­ra langsung di atas api atau . secara tak langsung de­ngan memakai media tertentu. Pemanasan cairan ha­nya dapat dilakukan secara tak langsung dengan menggunakan media.

Kompor Minyak Tanah


Kompor minyak tanah memerlukan media untuk mengalirkan bahan bakar dari tempat penampungan­nya ke tempat pembakaran, umumnya berupa sumbu atau pipa penghantar. Minyak tanah mengalir melalui sumbu atas prinsip daya kapiler, yaitu perambatan melalui serabut kapiler yang berupa celah-celah sem­pit sumbu kain, benang, atau serabut. Kebakaran yang sering timbul pada kompor minyak tanah sebagian be­sar diakibatkan oleh kurang sempurnanya desain atau tidak lengkapnya pengisian sumbu di tiap lubangnya. Hubungan udara yang terdapat antara pembakar dan penampungan bahan bakar dapat melewatkan api, dan bila suhu di atas tempat penampungan minyak sema­kin tinggi kompor dapat meledak. Untuk mencegah bahaya kebakaran, orang antara lain memperkecil ruang tertutup di atas minyak, menambah jarak antara tangki minyak dan tempat pembakaran, serta men­cegah adanya lubang yang menghubungkan tangki minyak dan tempat pembakaran.
Kompor minyak tanah yang memakai pipa memer­lukan udara bertekanan untuk mengalirkan minyak dari tangki ke pembakarnya. Udara bertekanan dapat dihasilkan dengan pompa tekan yang memampatkan udara di dalam tangki minyak, atau dengan gaya gra­vitasi yang dicapai dengan meletakkan tangki minyak lebih tinggi daripada kedudukan pembakar.

Dalam ukuran besar, kompor dipakai di pabrik-pa­brik yang membutuhkan proses pemanasan dengan kebutuhan kalori tinggi. Untuk skala kecil, kompor di­gunakan secara luas di setiap rumah tangga untuk me­masak. Memasak umumnya dilakukan dengan media panci, wajan, ketel, sedangkan memasak tanpa media disebut pemanggangan.

Kompor Gas


Kompor gas menggunakan bahan bakar gas alam cair yang telah dikemas dalam tabung atau dialirkan melalui jaringan pipa gas kota. Pengaliran gas ke pembakarnya dilakukan dengan udara bertekanan atau dengan bantuan tekanan yang dihasilkan pemam­patan gas di dalam wadahnya. Panas yang dihasilkan kompor gas dan minyak tanah merupakan energi yang dilepas saat terjadinya oksidasi bahan bakar dengan oksigen. Agar oksidasi bisa tercapai, diperlukan tiga syarat, adanya bahan bakar, oksigen, dan suhu di atas titik bakar bahan bakar. Menaikkan suhu hingga men­capai suhu nyala dapat dilakukan melalui percikan atau nyala api, misalnya dari korek api. Fungsi korek api pada kompor gas modern sudah menjadi satu de­ngan sistem pembukaan aliran gas. Saat tombol gas diputar, secara bersamaan terpercik bunga api.

Kompor Listrik

Kompor listrik memiliki cara pembangkitan dan sumber panas yang berbeda. Sumber panasnya bera­sal dari energi di dalam arus listrik, sedangkan pembangkitan panasnya tercipta ketika aliran arus lis­triknya dihambat. Arus listrik yang tertahan akan ter­akumulasi dan melepaskan energi dalam bentuk pa­nas pada media penghambat. Benda yang dipanaskan harus berada di dekat atau ditempelkan pada media penghambat arus listrik (biasanya kawat wolfram).


Pengaturan besar kecilnya panas yang dihasilkan ketiga kompor ini berlainan. Pada kompor minyak ta­nah, pengaturan panasnya dilakukan dengan menga­tur besar kecilnya sumbu yang terbakar. Makin besar sumbu yang terbakar, makin besar jumlah minyak yang tersalur untuk dibakar dan makin besar panas yang dihasilkan. Pada kompor gas dj.n kompor mi­nyak tanah berpipa penghantar, pengaturan panasnya dilakukan dengan membesarkecilkan aliran bahan ba­kar. Makin besar aliran bahan bakar, makin besar pa­nas yang timbul. Pengaturan panas kompor listrik di­lakukan dengan mengatur besar kecilnya arus listrik yang terakumulasi pada media penghambatnya.

Ma­kin besar hambatan listriknya, makin besar listrik yang terkumpul, dan makin besar panas yang dihasil­kan.

Sumber:arti-definisi-pengertian.info/pengertian-dan-jenis-kompor/

Post a Comment for "Mengenal jenis Kompor dan Pengertiannya"